Dalam ilmu biologi organ dikenal sebagai sekumpulan jaringan yang menjalankan tugas tertentu. Jadi, organ-organ tubuh manusia tersusun dari sekumpulan jaringan yang menjalankan tugas tertentu dalam tubuh manusia. Contohnya mata, telinga, jantung, paru-paru, lambung, ginjal dan sebagainya. Dalam tubuh manusia, sekumpulan organ yang saling terhubung membentuk suatu sistem yang terorganisasi rapi menjalankan serangkaian tugas tertentu dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah sistem pencernaan.
Sistem Pencernaan Manusia
Apa pula yang dimaksud dengan sistem pencernaan? Sistem pencernaan adalah system organ internal manusia atau hewan multiseluler yang berfungsi untuk menerima, menyalurkan, mencerna makanan hingga membuang sisanya melalui organ pembuangan (sekresi).
Dalam bahasa Inggris sistem pencernaan disebut dengan istilah digestive system. Jadi, spesifiknya fungsi sistem pencernaan adalah:
- Menerima makanan.
- Memecah makanan tersebut menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil.
- Menyerap molekul tersebut ke dalam aliran darah dalam tubuh.
- Membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
Dua Kelompok Organ Penyusun Sistem Pencernaan Manusia
Organ-organ tubuh manusia yang menyusun sistem pencernaan dibedakan menjadi dua kelompok:
- Saluran pencernaan yang berfungsi untuk mencerna dan memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil, kemudian mendistribusikannya ke pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk dalam bagian ini adalah faring, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar.
- Organ pencernaan tambahan (aksesoris) yaitu organ pencernaan yang berfungsi untuk membantu kerja saluran pencernaan dalam menjalankan fungsinya. Contohnya gigi, lidah, kantung empedu, kelenjar pencernaan, hati dan pankreas.
Organ-organ Pencernaan pada Manusia
Pada tulisan ini akan dibahas beberapa contoh organ-organ tubuh yang menyusun sistem pencernaan pada manusia, yaitu:
1. Gigi
Gigi adalah organ pencernaan mekanis. Berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanis dalam rongga mulut yakni mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil agar mudah ditelan dan diolah dalam proses pencernaan selanjutnya.
Gigi pada manusia dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
- Gigi seri, berbentuk pipih berfungsi untuk menggigit dan memotong makanan.
- Gigi taring, berbentuk lancip, berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan.
- Gigir geraham, berbentuk besar dan memiliki permukaan atas yang rata. Berfungsi untuk mengunyah makanan.
2. Lidah
Lidah dikenal juga sebagai indra pengecap. Dalam sistem pencernaan makanan, lidah memiliki beberapa peranan penting, yaitu:
- Mengatur posisi makanan dalam rongga mulut.
- Membantu proses penelanan makanan yang sudah dicerna secara mekanis dalam mulut.
- Ikut membantu gigi dalam mencerna makanan secara mekanis.
3. Kelenjar ludah (saliva)
Kelenjar ludah (saliva) merupakan kelenjar pencernaan yang berfungsi menghasilkan ludah untuk membantu proses pencernaan secara kimiawi dalam rongga mulut. Ludah mengandung tiga unsur yaitu air, garam dan enzim ptialin. Enzim ptialin ini berperan penting mengubah zat tepung menjadi zat gula.
Manusia memiliki tiga pasang kelenjar ludah yang bermuara pada rongga mulut, yaitu:
- Sepasang kelenjar ludah, terletak di bawah telinga.
- Sepasang kelenjar ludah terletak di bawah tulang rahang bawah.
- Sepasang kelenjar ludah, terletak di bawah lidah.
4. Esofagus (kerongkongan)
Makanan yang sudah dicerna secara mekanis dan kimiawi dalam rongga mulut akan ditelan masuk ke saluran pencernaan. Organ pencernaan pertama yang harus dilewati makanan tersebut adalah esofagus. Esofagus atau kerongkongan adalah saluran penghubung rongga mulut dan lambung. Sebelum masuk ke esofagus, makanan yang ditelan terlebih dahulu melewati tekak (faring).
Dalam esofagus makanan tidak mengalami proses pencernaan. Makanan yang diterima dari mulut didorong masuk ke lambung dengan gerakan peristaltik. Apa yang dimaksud dengan gerakan peristaltik? Gerakan peristaltik adalah gerakan kontraksi seperti meremas-remas. Gerakan ini juga terjadi pada organ pencernaan lain seperti lambung dan usus.
5. Lambung
Dari kerongkongan makanan langsung masuk ke lambung. Lambung terletak di rongga perut bagian atas sebelah kiri. Organ pencernaan ini merupakan kantong besar yang menampung serta mengolah makanan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis dilakukan oleh dinding lambung dengan gerakan peristaltik sehingga makanan teraduk-aduk dan saling bergesekan satu sama lain, sehingga lama kelamaan makanan menjadi halus.
Pencernaan secara kimiawi terjadi dengan bantuan getah lambung yang dihasilkan oleh dinding lambung. Getah lambung terdiri dari asam lambung, enzim pensin, enzim renin dan lendir. Masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
Asam lambung atau asam hidroklorida (HCl) merupakan senyawa yang berfungsi untuk membunuh kuman penyebab penyakit yang mungkin masuk bersama makanan. Selain itu asam lambung juga berfungsi untuk mengasamkan makanan dan mengaktifkan peptinogen agar proses pencernaan makanan berlangsung lebih mudah dan cepat.
Reaksi asam lambung dengan pepsinogen akan membentuk enzim pepsin yang berperan dalam proses pencernaan makanan secara kimiawi. Enzim pepsin berfungsi mencerna protein menjadi molekul yang lebih kecil yang disebut dengan pepton.
6. Usus halus
Dari lambung makanan akan dikirim ke usus halus. Usus halus merupakan saluran pencernaan yang paling panjang dalam tubuh manusia. Saluran pencernaan ini ukurannya bisa mencapai lima setengah hingga tujuh meter. Ukuran gaaris tengah usus halus pada orang dewasa lebih kurang 37 mm.
Berdasarkan fungsinya usus halus dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
- Usus duabelas jari (duodenum)
- Usus kosong (jejunum)
- Usus penyerapan (ileum)
Proses pencernaan kimiawi selanjutnya terjadi pada usus duabelas jari. Pada usus duabelas jari terdapat muara dua saluran yang berasal dari empedu dan saluran yang berasal dari pankreas. Saluran dari empedu mengalirkan cairan yang dihasilkan oleh hati dan berfungsi untuk mengemulsi lemak. Sementara saluran dari pankreas mengalirkan getah pankreas.
Getah pankreas mengandung tiga enzim pencernaan yaitu:
- Enzim amilase yang berfungsi mencerna pati menjadi gula.
- Enzim tripsin dan kimo-tripsin yang berfungsi mencerna protein menjadi asam amino.
- Enzim lipase yang berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Proses pencernaan ini menghasilkan sari-sari makanan (nutrisi) yang siap diserap oleh tubuh. Proses penyerapan sari-sari makanan ini kemudian berlangsung pada bagian usus penyerapan. Dinding bagian dalam usus penyerapan kemudian membentuk jonjot-jonjot usus untuk memperlebar bidang penyerapan.
Sehingga, sari-sari makanan dalam bentuk zat gula, asam amino, garam mineral dan vitamin bisa diserap dengan baik oleh pembuluh-pembuluh kapiler yang terdapat pada jonjot-jonjot usus.
Sementara itu, sari-sari makanan yang berupa asam lemak dan gliserol diserap oleh pembuluh getah bening yang terdapa pada dinding usus. Selanjutnya, pembuluh ini bersatu dengan pembuluh getah bening lain dan pada akhirnya bermuara pada pembuluh darah. Sehingga asam lemak dan gliserol pada akhirnya ikut beredar bersama darah ke seluruh tubuh.
7. Usus besar
Usus besar adalah organ terakhir dari rangkaian organ-organ tubuh manusia dalam sistem pencernaan. Usus besar memiliki ukuran panjang satu setengah meter dan lebar lima hingga delapan sentimeter. Usus besar berdasarkan posisinya terdiri dari tiga bagian. Bagian yang naik, mendatar dan turun. Pada bagian pangkal usus besar terdapat usus buntu yang memiliki umbai cacing (apendiks).
Usus besar berfungsi untuk menyerap air dan mineral yang masih terdapat pada sisa-sisa makanan yang diterima dari usus halus. Selanjutnya, usus besar juga berperan untuk membantu pembuangan sisa-sisa pencernaan ke organ pembuangan.
Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk makanan. Bakteri ini berperan membantu mengurai sisa-sisa makanan yang terdapat pada usus besar Pembusukan ini bermanfaat untuk membantu proses pembuangan sisa-sisa makanan selanjutnya dalam bentuk feses.
Usus besar bermuara pada bagian ujung usus yang disebut dengan rektum. Pada bagian inilah sisa-sisa makanan yang tidak tercerna di simpan sementara untuk selanjutnya dibuang melalui anus.
Jadi, organ-organ tubuh manusia yang berfungsi atau ikut menunjang fungsi pencernaan disebut dengan organ pencernaan. Organ inilah yang mengolah bahan makanan yang kita konsumsi menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Karena makanan yang kita konsumsi tidak bisa langsung diserap oleh sel-sel tubuh untuk pembentukan energi dan pertumbuhan sel.
Organ-organ Tubuh Manusia pada Sistem Pencernaan