Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Juga merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah hutan yang sangat luas di dunia. Hutan adalah suatu lahan yang sangat luas yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai macam tumbuhan dan pepohonan, dan tempat berkumpulnya hewan-hewan yang merupakan suatu kesatuan keanekaragaman hayati beserta alam lingkungannya.
Apa itu yang dimaksud dengan pengertian hutan wisata? Apakah ada yang namanya hutan wisata. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian hutan wisata.
Pengertian Hutan Wisata
Berdasarkan Undang-Undang Kehutanan yang baru, UU No 41 Tahun 1999, pengertian hutan adalah Suatu ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Bahkan, negara kita merupakan jantung dunia. Karena hutan Indonesia sangat juga dibutuhkan oleh dunia ini untuk menunjang kelangsungan makhluk hidup di dunia. Luas hutan di Indonesia dahulunya mencapai 113 juta hektar. Jumlah tersebut semakin menurun drastis diakibatkan banyaknya pihak-pihak dari pemerintah dan penjahat-penjahat yang tidak bertanggung jawab yang mencoba membabat habis dan menggunduli hutan Indonesia demi mengeruk kepentingan pribadi. Tentu saja, hal itu berdampak negatif.
Hutan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi beberapa kriteria, yaitu hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata.
Menurut Keputusan Menteri Kehutanan RI No: 687/Kpts II/ 1989 Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 1 bahwa pengertian hutan wisata adalah kawasan hutan diperuntukkan secara khusus, dibina, dan dipelihara guna kepentingan pariwisata dan wisata buru, yaitu hutan yang memiliki keindahan alam dan ciri khas tersendiri sehingga dapat dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan budaya disebut Taman Wisata. Hutan ini bisa juga dimanfaatkan untuk melindungi hewan-hewan dan tumbuhan langkah.
Dengan adanya hutan seperti ini para peneliti dapat melakukan berbagai macam observasi tentang kekayaan keanekaragaman hayati yang ada dalam hutan tersebut. Selain dapat dipergunakan sebagai pengembangan penelitian tentang hewan-hewan dan tumbuhan, juga sebagai sarana pendidikan para pelajar yang mengadakan karya wisata.
Dikatakan kanal wisata bahwa di hutan wisata terdapat beberapa hal dalam hutan tersebut seperti memiliki daya tarik alam yang luar biasa, berupa flora, fauna, serta gejala alam yang ditimbulkan. Lahan yang dipunyai hutan ini memiliki luas yang bisa menjamin kenyamanan hidup semua penghuninya baik semua flora dan fauna yang terdapat dalam hutan tersebut sehingga menjamin kelestarian mereka.
Memiliki kondisi yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai tempat pariwisata alam, dan sangat baik untuk mengenalkan kepada para pelajar tentang wisata alam. Diharapkan dapat memberi hasil positif bagi para pelajar tersebut agar mereka merasa memiliki hutan ini serta membantu menjaga kelestariannya dan tidak merusaknya. Sikap cinta alam dan lingkungan bisa ditanamkan pada diri mereka.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk melestarikan hutan jenis ini adalah dengan diadakannya inventarisasi kawasan yang berpotensi, perlindungan, dan pengamanan kawasan hutan harus ditingkatkan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang hanya memikirkan kepentingan dan keuntungannya sendiri, diadakannya penelitian-penelitian yang dibarengi dengan pengembangannya guna menunjang pelestariannya. Selain itu, perlu diadakan juga pembinaan untuk habitat dan populasi satwa di sana.
Contoh Hutan Wisata di Indonesia
Di Indonesia yang merupakan salah satu negara yang memiliki hutan yang luas di dunia, tentunya memiliki banyak tempat yang menyajikan wisatasiana alamnya, yaitu :
1. Taman Hutan Tuatunu
Hutan ini terletak lebih kurang 6 Kilometer dari pusat perkotaan, tepatnya di Desa Tuatunu, Kelurahan Tuatunu Indah, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang. Kawasan hutan ini memiliki luas lebih kurang 137 ha. Selain berfungsi sebagai tempat wisata alam hutan ini juga berfungsi sebagai tempat perkemahan dan kawasan konservasi.
Macam-macam flora yang tumbuh di hutan tersebut, di antaranya mahoni, karet, kayu seru bisbul, kayu serambet kayu kabel, kayu gerunggang, kayu rengas, kayu pelumpang, kayu palawan, kayu meranti merah, kayu nyatoh, dan rumbia. Adapun faunanya dihuni oleh berbagai macam burung, kancil/pelanduk, napo, beragam jenis primate, lebah madu dan juga beragam jenis ular.
2. Taman Hutan Dumai
Hutan ini berada di kawasan Dumai, Provinsi Riau. Hutan ini termasuk hutan homogen yang dipenuhi oleh pohon pinus. Adapun satwa yang banyak menghuni dalam hutan ini adalah monyet. Monyet-monyet tersebut sudah terbiasa dengan adanya manusia sehingga monyet-monyet tersebut tidak takut dengan adanya pengunjung yang datang.
Keadaan alamnya yang asri dan penuh dengan pepohonan ini membuat hutan ini banyak dikunjungi wisatawan. Selain menyediakan tempat untuk berkemah, hutan di sini juga memberikan fasilitas untuk kegiatan luar ruang seperti flying fox, dan sebagainya.
3. Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh
Kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan terletak di sekitar 70 km dari Kota Banda Aceh. Hutan raya ini memiliki tempat yang potensial untuk menjadi kawasan wisata. Di dalam hutan raya ini banyak tumbuhan pinus sehingga memberikan suasana alam yang masih asri dan alami. Taman Hutan Raya ini memiliki beberapa tempat sumber air panas yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bari para wisatawan.
4. Hutan Tangkahan, Sumatera
Kawasan hutan ini memberikan pesona keindahan alam yang belum terjamah. Di hutan ini pun pengunjung bisa bertemu orang utan di sana, jika ada. Desa ini berada di bagian persimpangan antara dua sungai, yakni Sungai Batang dan juga Sungai Buluh. Tangkahan adalah sebuah wilayah yang berada di dalam Taman Nasional Guning Leuser, Sumatera. Para pengunjung diberi kesempatan untuk berjelajah hutan melalui atas punggung gajah.
5. Wisata Hutan Raya Unmul Samarinda (Kebun Raya Samarinda)
Hutan ini terletak di sebelah utara dari Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Merupakan salah satu obyek wisata di Samarinda yang memiliki luas sekitar 300 ha. Memiliki perpaduan antara sebagai tempat rekreasi dan menyajikan pendidikan alam.
Tempat ini sering dipakai sebagai tempat aktivitas para mahasiswa untuk melakukan penelitian dan praktik kerja lapangan mahasiswa karena memiliki fasilitas kemahasiswaan yang memungkinkan. Hutan ini memiliki luas 300 ha.
Banyak fasilitas yang disediakan di sana seperti perkemahan, kolam renang, kebun binatang, taman bunga, dan taman burung. Selain itu, ada juga perahu-perahu wisata di sana. Jenis hewan yang terdapat d isana adalah orang utan yang dengan sengaja dilepas, tetapi binatang ini sudah jinak sehingga pengunjung tidak perlu kuatir. Hewan lain yang aa di hutan ini di antaranya ular cobra, enggang, kakatua, kuda poni, cendrawasih, buaya, kancil, dan juga landak.
Selain kawasan Hutan wisata yang telah dijelaskan di atas, ada juga beberapa tempat wisata alam lainnya, yaitu:
- Pringgodani yang berlokasi di Blumbang, Tawangmangu. Fasilitas yang disajikan antara lain Pancuran tujuh, barak penginapan, tempat ziarah (petilasan panambahan Koconagoro), jalan setapak.
- Puncak Lawu yang terletak di kawasan Gondosuli, Tawangmangu. Fasilitasnya antara lain jalan setapak, pos keamanan, dan penunjuk arah.
- Sekipan yang terletak di kawasan Kalisoro, Tawangmangu. Fasilitas-fasilitas yang disediakan adalah gedung pertemuan, arena perkemahan, dan jalan setapak.
- Grojogan Sewu. Berlokasi di wilayah Kalisoro, Tawangmangu. Wisata-wisata yang ada di sana seperti Air terjun, kios yang menjual cinderamata, ada juga kolam renang, hutan lindung, dan fauna (kera).
- Air Terjun Jumok. Berada di lokasi Berjo, Ngargoyoso. Di sana terdapat air terjun dan kolam renang.
Demikianlah beberapa penjelasan tentang hutan wisata. Umumnya, hutan wisata selalu menyajikan wisata alam hutan yang masih alami, asri, dan sejuk. Hutan wisata cocok sebagai tempat pelepas kepenatan dan dapat dijadikan tempat penelitian tentang flora dan fauna.
Untuk itu, dengan melihat berbagai manfaat yang diberikan oleh hutan ini, maka kita sebagai manusia beradab wajib ikut serta melestarikannya untuk kelangsungan kehidupan flora dan fauna yang berada di hutan tersebut, jangan merusak keadaan hutan tersebut. Kita harus tetap mempertahankan Indonesia sebagai sebagai jantung dunia.
Pengertian Hutan Wisata dan Contohnya